

MAULIDIA FATIMAH
Beragai mitos tentang cinta telah beredar selama berabad-abad. Namun tak semua mitos tersebut benar. Berikut beberapa mitos yang ada serta faktanya.
Mitos : Cinta saja sudah cukup sebagai dasar berhubungan
Fakta : Dalam memilih pasangan, banyak orang yang mengedepankan perasaan cinta yang menggebu-gebu. Hal itu tidak salah, namun saat ingin menjalin hubungan yang lebih serius misalnya pernikahan, sekedar perasaan cinta yang menggebu saja tidak cukup. Layaknya tanaman, cinta pun membutuhkan nutrisi untuk menjaganya tetap hidup. Kepercayaan, toleransi, intimasi serta komitmen adalah nutrisi utama bagi perasaan cinta. Jika Anda hanya merasakan cinta, tanpa diikuti oleh nutrisinya, maka dapat dipastikan, perasaan itu tak akan bertahan lama.
Mitos : Cinta tak perlu dipelajari
Fakta : Cinta juga perlu dipelajari. Jika Anda menganggap cinta saja sudah cukup, maka secara otomatis Anda dan pasangan tak akan pernah belajar untukberkomunikasi dan menyelesaikan masalah. padahal, sebesar apapun cinta Anda, kerikil dalam hubungan tak akan bisa dihindari. Namun ketika badai dahsyat yang menguji cinta Anda bisa dilewati, maka ikatan Anda dan pasangan makin kuat. Oleh karena itu, jangan jadikan perasaan cinta Anda alasan untuk berhenti belajar dan mengenal pasangan lebih dalam.
Mitos : Pasangan tak akan berubah sampai kapanpun
Fakta : Setiap orang akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dulu si dia sering menulis puisi bagi Anda, namun kini, SMS romantis pun tak pernah ada. Anda tak bisa menahan perubahan tersebut. Yang bisa Anda lakukan adalah menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada maka Anda akan berbahagia. Lagipula, apakah cinta si dia hanya bisa dibuktikan lewat puisi-puisinya saja?
Mitos : Pasangan sempurna akan membuat Anda bahagia
Fakta : Tak ada seorangpun yang sempurna. Seperti kata pepatah, jangan menghabiskan waktu Anda untuk mencari orang yang sempurna. Tapi carilah seseorang yang bisa menyempurnakan kehidupan Anda. Si dia mungkin tak seganteng Brad Pitt, tak sekaya Donald Trump dan rambutnya tak setebal Sharuk Khan. Tapi kesabarannya dapat membuat hati Anda tenang setiap saat. Itulah pasangan yang 'sempurna'.
Mitos : Pernikahan adalah prestasi
Fakta : Jangan pernah terganggu dengan status sahabat yang sudah menikah. Menikah bukan prestasi. Memiliki suami bukan berarti Anda memiliki kelebihan dari wanita lain. Ketimbang putus asa karena status single, lebih baik buka pikiran Anda menjadi lebih positif. Aura dan emosi positif justru akan membuat Anda semakin menarik. Dan jika saatnya tepat, seorang 'pangeran' akan datang dan meminang Anda.
Selamat berbahagia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Dodi Esvandi
zat makanan
- Kalsium (Ca) | Þ | Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah danmempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari. |
- Fosfor (P) | Þ | Untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya adalah 1 mg/hari. |
- Besi (Fe) | Þ | Merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari. |
- Fluor (F) | Þ | Untuk menguatkan geligi. |
- lodium (I) | Þ | Komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti |
- Natrium & Klor (NaCl) | Þ | Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari. |
- | B1 (Aneurin = Thiamin) | Þ | Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-Beri dan Neuritis. |
- | B2 (Riboflavin = Laktoflavin) | Þ | Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis. |
- | Asam Nikotin (Niasin) | Þ | Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia. |
- | B6 (Piridoksin = Adermin) | Þ | Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit). |
Asam Pantotenat | Þ | Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis | |
PABA (Para Amino Asam Benzoat) | Þ | Untuk mencegah timbulnya uban | |
Kolin | Þ | Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati. | |
Biotin (Vitamin H) | Þ | Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit | |
Asam Folat | Þ | Defisiensi akan menimbulkan Anemia defisiensi asam folat. | |
B12 (Sianokobalamin) | Þ | Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa | |
Vitamin C (Asam Askorbinat) | Þ | Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P. |
- | Vitamin A (Aseroftol) | Þ | Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi). | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- | Vitamin D | Þ | Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- | Vitamin E (Tokoferol) | Þ | Berperan dalam meningkatkan Fertilitas. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- | Vitamin K (Anti Hemoragi) | Þ | Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli sistem pencernaan makanan
|